Langsung ke konten utama

Jamur yang Hilang Selama 170 Tahun Ditemukan

BRASIL - Sebuah jamur 'glow in the dark (menyala dalam kegelapan) yang sudah lama menghilang kini ditemukan di Brasil. Jamur jenis ini sempat ditemukan tahun 1840 atau 170 tahun lalu.

Seperti yang dikutip Daily Mail, Minggu (10/7/2011), jamur bercahaya ditemukan oleh ilmuwan Dennis Desjardin dan tim dari San Francisco State University pada tahun 2009. Peneliti berharap bahwa studi yang cermat dari jamur yang bersinar cukup terang untuk dibaca oleh peneliti lain di seluruh dunia sehingga akan membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa jamur tersebut bercahaya.

Jamur ini diberi nama Neonothopanus Gardner, terakhir terlihat pada tahun 1840, ketika Inggris botani George Gardner melihat anak laki-laki bermain dengan benda bersinar yang disebut 'flor-de-coco'.

Untuk menangkap cahaya hijau pada jamur bercahaya, Dr Desjardin dan Dr Cassius Stevani, harus 'pergi keluar pada malam bulan baru dan tersandung di sekitar hutan, berjalan ke pohon, dan menjaga mata untuk mengawasi ular beracun dan jaguar yang berkeliaran.

Kamera digital memungkinkan mereka untuk memotret jamur yang mereka curigai mungkin bercahaya di kamar gelap. Mereka kemudian menganalisis foto yang bercahaya kadang-kadang tidak terlihat oleh mata manusia dalam beberapa menit, Sehingga mereka harus menghabiskan waktu atara 30 sampai 40 menit untuk memperhatikan paparan film dari kamera tersebut.

Bioluminescence adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan cahaya sendiri, ini merupakan sebuah fenomena yang tersebar luas. Ubur-ubur dan kunang-kunang mungkin makhluk bercahaya yang kita ketahui, tetapi organisme dari bakteri jamur, serangga dan ikan membuat cahaya mereka sendiri melalui berbagai proses kimia. Inilah yang masih harus diteliti.

"Mereka bercahaya 24 jam sehari, asalkan air dan oksigen yang tersedia. Ini memberitahu kita bahwa bahan kimia yang ditindaklanjuti oleh enzim dalam jamur harus tersedia dan jumlah yang berlimpah," jelas Dr Desjardin.

"Kami tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin miselium yang bersinar menarik musuh serangga ini, dan akan memakan mereka sebelum mereka bisa makan miselium. Tapi kita tidak memiliki data untuk mendukung ini," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kawan

Tahun demi tahun terlewati... tanpa terasa... usia kita tak lagi muda apa yang telah mampu kita berikan untuk negeri ini ?? kita adalah satu......... sebagai pondasi bangsa ini sebagai rakyat, mahasiswa tauladan bagi titipan sang khaliq kelak sebagai anggota organisasi dan warga negeri ini........... sebagai mahasiswa..... merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan sebagai sarjana............ bagi penerus perkembangan negara ini suci dalam pikiran, setia dalam pengabdian ikhlas dalam menjalankan tugas dan kewajiban berani dan bertanggung jawab itulah watak yang harus kita tanam majulah kawan-kawanku........ raih keberhasilan, ukir preatasi jarak bukan suatu hambatan jadilah itu sebuah motivasi tuk maju kedepan Jadilah masyarakat berdikari......... mandiri dan matang secara nurani terbentengi empati dan simpati Jayalah Kawan-Kawanku....

Revolusi Hati....

Banyak dalam hidup ini yg mungkin bisa membahagiakan mu, namun tadak ada yg lebih bahagia dari pada mendapatkan cinta dari seseorang yg kamu cintai. seseorang hidupnya dengan sebuah nyawa, dengan sebuah jiwa dan raga tak terkecuali kau dan aku, maka percayalah kau akan akan tetap hidup dengan sempurna meski tanpa dirinya Bersedih dan mengenang masa lalumu yang pahit takkan membuat masa depanmu menjadi cerah, lupakan masa masa itu dan masa depan yang indah ada di depanmu Masa yang sudah berlalu memang menyimpan banyak kenangan, namun itu bukanlah alasan untuk tak terus melangkah ke depan. Jika kita terlalu memikirkan manisnya masa lalu hingga menutup diri saat ini. Lupakanlah mereka dan temukan bahagiamu. Kita tak bisa mencegah atau menghapus sebuah perasaan, Kita hanya bisa mengendalikan nya, atau kita yang di kendalikan olehnya. Jangan terburu buru dalam urusan cinta. Lebih baik menanti seseorang yang tepat bagi dirimu selamanya daripada hanya untuk sesaat. Jika dia mem

"Pembajakan" Ilmuwan Masih Berlangsung

Jakarta, Kompas - Minimnya sarana dan pemanfaatan hasil riset serta lemahnya sistem penghargaan tidak menjadi kendala bagi sejumlah ilmuwan dalam mengembangkan keahlian. Namun, kondisi ini dimanfaatkan negara lain untuk ”membajak” ilmuwan Indonesia. Sejumlah ilmuwan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, ilmuwan yang diincar terutama dengan keahlian langka. ”Iming-iming yang diberikan umumnya gaji tinggi dan fasilitas lengkap,” kata ahli mikrobiologi pada Pusat Penelitian Biologi LIPI, I Made Sudiana, Selasa (8/2) di Cibinong Science Center, Cibinong, Jawa Barat. Sudiana baru-baru ini mengembangkan riset isolasi dan pengembangbiakan mikroba tanah dari lereng Gunung Merapi. Tujuan riset untuk percepatan pengayaan unsur hara lereng Merapi pascaletusan tahun lalu. Pengambilan sampel tanah berjarak 5 kilometer sampai 20 kilometer dari puncak Merapi. Saat ini Sudiana mampu mengisolasi dan mengembangbiakkan lima strain mikroba endemik lereng Merapi yang berfungsi sebagai