Langsung ke konten utama

Plus-Minus Semester Pendek

Setiap perguruan tinggi tentu memiliki peraturan yang berbeda demi terciptanya suatu lulusan yang memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul. Salah satu kebijakan yang dibuat di antaranya mengenai program semester pendek. Namanya saja semester pendek maka perkuliahan yang dijalankan dalam program ini bersifat pemadatan. Dengan kata lain materi perkuliahan yang sedianya digelar dalam satu semester dipadatkan menjadi beberapa bulan saja.
Di kalangan mahasiswa kebijakan program semester pendek tergolong cukup populer. Selain dinilai praktis sebagai cara mudah mempersingkat masa studi. Selain itu bagi mereka yang kurang mendapatkan nilai maksimal di perkuliahan reguler juga dapat memanfaatkan program ini sebagai kesempatan untuk remediasi. Hanya saja kemudahan yang ditawarkan program ini terkadang justru disalahartikan sebagian mahasiswa. Mereka menjadi malas untuk berusaha di perkuliahan reguler dan hanya bergantung pada pelaksanaan semester pendek.
Berdasar atas kondisi tersebut maka kemudian banyak yang mempertanyakan soal keefektifan dan keefisienan pelaksanaan semester pendek atau lebih dikenal disebut sebagai SP. Sehubungan dengan ini Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Drs Buddy Riyanto MSi kepada Tim Akademia mengatakan penyelenggaraan SP pada dasarnya demi kebaikan mahasiswa itu sendiri.
Diutarakan mahasiswa yang mendapat nilai kurang memuaskan, dengan program semester pendek diberikan kesempatan untuk memperbaiki. “Semester pendek adalah proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam waktu singkat, misalkan seharusnya mahasiswa menempuh mata kuliah selama 4 bulan, mahasiswa dapat mengikuti semester pendek selama 2 bulan saja, tentunya hal ini disyaratkan bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai,” ujar dia.
Berkaca pada pelaksanaan semester pendek di Unisri, Buddy mengatakan tidak bersifat wajib. Hanya saja bagi mahasiswa yang bernilai buruk, misalnya nilai di perkuliahan reguler maka dosen akan memberikan arahan untuk mengulangnya di semester pendek. Diterangkan untuk pelaksanaan semester pendek di Unisri digelar sekali dalam setahun. Dalam pelaksanaanya, pihak universitas mensyaratkan adanya batasan peserta.
“Di Jurusan Komunikasi peserta maksimal delapan orang, lebih ataupun kurang tak diperbolehkan. Dalam hal ini para dosen harus berusaha lebih baik lagi dalam proses pembelajaran agar nilai yang dicapai mahasiswa menjadi lebih baik,“ imbuhnya.
Terpisah, dengan alasan efektivitas, Universitas Sebelas Maret telah menghentikan program semester pendek sejak tahun 2007 lalu. Dekan FISIP UNS, Drs Supriyadi SU mengatakan penghentian kebijakan tersebut didasarkan atas surat keputusan Rektor UNS. “Pertimbangannya bahwa semester pendek meskipun efisien tetapi kurang efektif. Karena itu untuk menunjang efektivitas pembelajaran lebih dipilih model kurikulum berbasis kompetensi (KBK) agar mahasiswa lebih intensif dalam mengikuti kuliah,” papar dia.
Sementara mengenai mata kuliah yang tertinggal, dengan ditiadakannya semester pendek maka bisa ditempuh di semester berikutnya. Sebaliknya bagi mahasiswa yang berkeinginan mengambil mata kuliah di semester berikutnya lebih awal juga diperbolehkan. “Ini sesuai ketentuan dalam kebijakan sistem kredit yang kita gunakan,” imbuh Supriyadi.
Kerugian
Disinggung mengenai pandangan mahasiswa yang menilai semester pendek sebagai salah satu upaya mempercepat kelulusan, Supriyadi tidak banyak berkomentar. Kendati menguntungkan untuk mempercepat kelulusan tetapi kerugian yang diperoleh juga tidak bisa dibilang sedikit. Sebab, pendeknya waktu perkuliahan menyebabkan mahasiswa seolah dipaksa memahami materi sebanyak ketika menempuh kuliah reguler.
“Memang benar jika di semester pendek sudah pasti dianggap lulus. Tapi untuk pemahaman tentang mata kuliah tersebut mungkin sulit. Sehingga mahasiswa cenderung lebih memilih “hanya” lulus dan mendapat titel, ketimbang lulus dengan menguasai mata kuliah yang diajarkan,” papar dia.
Terlepas dari perbedaan kebijakan yang diterapkan setiap perguruan tinggi, sebagai mahasiswa tentu sudah bisa menimbang apa yang terbaik bagi dirinya. Salah seorang mahasiswa Jurusan PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Anindita Ayu S, misalnya berpendapat tak ada salahnya mahasiswa mengikuti semester pendek. Hanya saja hal itu harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Sebab menurut mahasiswa yang juga pernah mengikuti program semester pendek ini, dibutuhkan biaya yang relatif tidak murah. Dukungan dosen juga perlu diperoleh agar mahasiswa mampu menyelesaikan mata kuliah yang belum berhasil ditempuhnya. “Kalau memang sudah mampu mengikuti kuliah biasa kenapa mengikuti semester pendek? Karena itu sebelum mengikuti kita harus paham benar apa manfaat yang diperoleh,” ujar dia. (arum/bintang/radit)
Sumber: http://harianjoglosemar.com/berita/plus-minus-semester-pendek-31543.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku Kuring Di Tutup Ku Anjen Dibuka

Musim terindah adalah ketika kau nyalakan pagiku dengan senyummu yang indah, ketika kau payungi siang dengan sapamu, dan ketika kau tutup malam dengan belaian manjamu jika dapat berhenti mengalir aku berharap waktu itu kita sedang bahagia jika waktu terus mengalir dan pergi kuharap kau tak pernah mengingkari jajimu Ketika cahaya hatiku redup k Aku memang tidak sempurna, dan aku bersyukur memilikimu karena engkau melengkapi ketidak sempurnaanku. Apakah engkau tau sebatas apa cintaku padamu? Pergilah ke tengah laut, jika engkau bisa melihat batas laut disana berarti engkau telah melihat batas cintaku. Dulu aku berfikir aku harus mendapatkan wantita cantik, namun sekarang aku sadar aku hanya membutuhkanmu. bunga yang indah adalah caramu tersenyum banhagia sinar mentari menjadi pelukan hangat untukmu sedangkan bintang bintang sebagai gambaran caramu menjagaku setiap malam memiliki dirimu aku sangat bahagia sayang met malam ya, mimpi yang indah ya aku sayang kamu, aku kangen ka...

Aku Rindu

Maaf jika aku tidak bisa meredam rindumu dengan pelukku disana, lenganku mungkin tak sampai, tapi doaku akan terus mencoba memelukmu Mencintaimu takkan ada hentinya bagiku, selalu kurasakan kebahagiaan di tiap-tiap detak jantungku saat melihat dirimu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Kala rindu mendatangi kerajaan hati, ku hanya bisa berharap, tawa dan senyumanmu mampu menghiasi rasa sepi yg mendalam ini Tak peduli harus sesakit apa, tak kuhiraukan berapa lama menunggu, asalkan di ujung jalan itu ada kau yang akan menggenggam tanganku Ketika jarak tak lg jd masalah, rindu ini saja yg suka menyerangku bertubi-tubi, membuatku trkdg ingin menyerah akanmu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Tak ada yang mampu memberikan kenangan seindah kenangan bersamamu. Jarak tak jadi masalah untukku, aku selalu ada untukmu Merindukanmu bukan hal yang asing bagiku, sudah menjadi...

Cinta Sejati

Dicintai dan disayangi kamu adalah anugerah terindah yang tuhan berikan padaku.   Mencintai kamu butuh waktu beberapa detik, Namun melupakanmu butuh waktu ku seu mur hidup. Mungkin Tuhan sengaja memberi kita berjumpa dengan orang yang salah sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan pemberian dan hikmah di balik pemberian tersebut. Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkan aku, Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan, Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan, Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. Jika esok pagi menjelang, akan aku tantang matahari yang terbangun dari tidur lelap nya. Karena hanya sinar aku lah yang kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu. Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertut...