Langsung ke konten utama

Prof. Oei Ban Liang : Begawan Kimia dengan Bahasa Inggris Lebih Bagus dari Orang Inggris

Prof. Oei Ban Liang, Phd merupakan dosen senior Kimia Organik dari ITB Bandung. Meski bidang studinya Kimia Organik tetapi beliau adalah seorang generalis yang menguasai bidang-bidang lainnya seperti kimia nuklir dan bioteknologi. Bakatnya untuk menjadi manusia "serba bisa" itu sesuai dengan falsafah yang dianutnya yakni ”Kalau Mau Belajar Bisa.”

Oleh karena itu, Pak Oei --- begitu beliau biasa disapa --- tidak segan-segan untuk belajar apa saja. Ia sangat memahami konsep-konsep dasar ilmiah sehingga bila sesuatu hal yang perlu dipahami secara ilmiah ia langsung tahu.

Pak Oei menuntaskan S1 di ITB tahun 1957 dan tahun 1963 meraih gelar PhD di bidang Kimia Organik dari Untiversity of Kentucky, AS. Ia pernah mengajar Kimia di Universitas Kebangsaan Malaysia (1972-1974) dan menjadi dosen Kimia di Groningen University, Belanda selama 3 bulan pada 1975.
Selama menjadi dosen pria kelahiran Blitar, 31 Agustus 1930 ini telah membimbing mahasiswa S1,S2 dan S3. Tak kurang 40 doktor ITB merupakan hasil bimbingannya.
Pak Oei pula yang merintis PAU-Bioteknologi ITB dan menjabat sebagai direkturnya dari tahun 1985 hingga 1997. Juga menjadi Ketua Bridging Program Indonesia-Australia untuk Indonesia (1987-1996).
Pak Oei dikenal sebagai negosiator ulung dalam perjanjian-perjanjian dengan pihak luar negeri. Meski perawakannya kecil tetapi rasa percaya dirinya tinggi sekali. Ia juga seorang nasionalis sejati yang tak ingin negaranya diremehkan oleh negara lain. Ketika pihak Jepang menolak membayar pengiriman nikel yang diangkut 6 buah kapal maka Pak Oei diminta bantuannya oleh PT Aneka Tambang menjadi negosiator. Ternyata persoalan beres dan pihak Jepang bersedia membayar bahan nikel dan ongkos pengirimannya.
Selain itu, Pak Oei meski memiliki latar belakang kimia organik tetapi bisa membuat kontrak radio kimia dan ternyata berhasil. Dan itu merupakan kontrak BATAN Bandung yang pertama kali dengan IAEA. Selain itu, ketika menjadi Direktur PAU beliau juga menjalin banyak kerjasama dengan pihak luar negeri, sesuatu yang gagal dilanjutkan para penerusnya.
Semua itu karena Pak Oei menguasai dengan fasih bahasa Inggris, Jerman dan Belanda. Bahkan, khusus untuk bahasa Inggris, Prof. Allan Bull, pakar bioteknologi dari University of Canterbury, Inggris pernah berkata pada Dr. Wisnuprapto dari Teknik Lingkungan ITB :"His English is even better than the Englishman." Tentu hal ini bukan komentar basa-basi belaka karena disampaikan orang Inggris sendiri yang dikenal paling rewel dalam soal penggunaan bahasa.
Saat ini di usianya yang ke-77 beliau sudah tidak seprima di masa lalu setelah terkenastroke tahun 2002 dan menjalani dialisis seminggu tiga kali akibat gangguan ginjal. Tetapi semangat hidup beliau tetap tampak terpancar diwajahnya yang dengan setia didampingi istrinya Ibu Dr. Ari Roediretna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Rindu

Maaf jika aku tidak bisa meredam rindumu dengan pelukku disana, lenganku mungkin tak sampai, tapi doaku akan terus mencoba memelukmu Mencintaimu takkan ada hentinya bagiku, selalu kurasakan kebahagiaan di tiap-tiap detak jantungku saat melihat dirimu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Kala rindu mendatangi kerajaan hati, ku hanya bisa berharap, tawa dan senyumanmu mampu menghiasi rasa sepi yg mendalam ini Tak peduli harus sesakit apa, tak kuhiraukan berapa lama menunggu, asalkan di ujung jalan itu ada kau yang akan menggenggam tanganku Ketika jarak tak lg jd masalah, rindu ini saja yg suka menyerangku bertubi-tubi, membuatku trkdg ingin menyerah akanmu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Tak ada yang mampu memberikan kenangan seindah kenangan bersamamu. Jarak tak jadi masalah untukku, aku selalu ada untukmu Merindukanmu bukan hal yang asing bagiku, sudah menjadi...

Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan

Perhatikan bagaimana al Quran membimbing kita melihat masalah, seperti yang disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 216, 'Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui (Q/2:216). Renungkan pula bagaimana proses yang mengantar kita pada kebahagiaan, ternyata di sana ada pengorbanan. Kemerdekaan suatu bangsa juga harus didukung oleh pengorbanan sebagian dari warganya, yakni dengan gugurnya para pahlawan di medan perang. Disadari atau tidak, sebenarnya setiap pribadi harus bersedia berkorban demi kebahagiaan bersama. Pengorbanan, sifat mengalah harus selalu ada pada diri kita demi mewujudnya kebahagiaan yang hakiki. Suatu bahaya yang mencekam ternyata melahirkan kebahagiaan berupa munculnya orang-orang pemberani yang berhasil mengusir bahaya itu. Pengalaman menderita sakit parah ternyata bisa mendatangkan rasa kebahagiaan, yakni ketika merasakan betapa nikmatnya ...

Pengertian Pancasila

Posting ini ditujukan bagi kamu yang membutuhkan artikel yang membahas tentang  arti pancasila  atau  Pengertian pancasila .  Arti Pancasila berasal dari bahasa sansekerta India (kasta brahmana). sedangkan menurut Muh Yamin, dalam bahasa sansekerta , memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : panca : yang artinya lima, syila : vokal i pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Syiila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik atau penting. kata kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. oleh karena itu secara etimologi kata “pancasila” yang dimaksud adalah istilah “pancasyila” dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting” Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Budh...