Langsung ke konten utama

IIA 2 Schöne Erinnerungen

Ramadan 1434 H oder 2013 ist Ramadan, die mich an die Zeiten erinnern, bevor die Schule wieder macht, halten Schulkameraden Iftar mit der Gruppe beendet Foto, zum Zeitpunkt der Veranstaltung impliziert Figur der Frau, die einst im Herzen gewesen, aber zu der Zeit sekrang er ist weg. aber das Herz ist immer noch Sehnsucht nach Erinnerungen an die Schulzeit Jahren, wenn man das Verhalten der Schulkameraden, dass nichts überhaupt verändert, wunderbare Erinnerungen, die wir zusammen gemacht, um unseren Enkeln später erzählen. Ramadan war vergangen, und kam, als Sieg ankommt alle freuen, um den Sieg zu feiern. traurig zu verlassen das Rennen Ramadan aber all dies muss mit Leidenschaft und Freude gelebt werden.
17. August 2013 ist ein Tag der Unabhängigkeit in Indonesien 68. Jahr veranstaltete seinen Freunden eine Schule Expedition zum Red and White Sobang-Lebak-Banten genau auf dem Berg und Höhle Halimun Sobang gibt emittiert eine schöne natürliche Schönheit in den Vögel zwitschern abstimmbaren , die lange Reise zu Fuß zurückgelegt werden, ist sehr aufregend Erinnerungen ist die erste Reise auf den Berg mit meinen Freunden vor der Schule. Schwer zu uns auf den Weg in die natürliche Schönheit des Berges Halimun schön und kühl zu zahlen, alle kengan machen wir eine Erfahrung von 3 Jahren haben wir menganag trail Lauffläche Erinnerungen an diesen Schulen zuerst.

Gott tut wunderbare Erinnerungen an diese wird wieder geschehen in der Heiligkeit der Liebe und Zuneigung Treue Freund ??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Rindu

Maaf jika aku tidak bisa meredam rindumu dengan pelukku disana, lenganku mungkin tak sampai, tapi doaku akan terus mencoba memelukmu Mencintaimu takkan ada hentinya bagiku, selalu kurasakan kebahagiaan di tiap-tiap detak jantungku saat melihat dirimu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Kala rindu mendatangi kerajaan hati, ku hanya bisa berharap, tawa dan senyumanmu mampu menghiasi rasa sepi yg mendalam ini Tak peduli harus sesakit apa, tak kuhiraukan berapa lama menunggu, asalkan di ujung jalan itu ada kau yang akan menggenggam tanganku Ketika jarak tak lg jd masalah, rindu ini saja yg suka menyerangku bertubi-tubi, membuatku trkdg ingin menyerah akanmu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Tak ada yang mampu memberikan kenangan seindah kenangan bersamamu. Jarak tak jadi masalah untukku, aku selalu ada untukmu Merindukanmu bukan hal yang asing bagiku, sudah menjadi...

Sebuah Negara Kerajaan di Tahun 2045

Sekarang bulan Agustus 2045, seluruh warga kerajaan sedang mempersiapkan hari Kemerdekaannya yang ke 100 Tahun, sekaligus memperingati kemerdekaan atas runtuhnya sistem republik di tahun 2019. Setelah Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi dan sekarang Kerajaan. Namun tidak seperti Kerajaan jaman pra kemerdekaan 1945. Ya! Sistem republik telah runtuh di tahun 2019 oleh sebuah Gerakan Islam Bersatu yang telah memenangkan pemilu pada tahun tersebut secara mutlak. Mereka menguasai parlemen yang diisi oleh para Kyai, Ustad, Habib dan Ulama serta Cendekiawan Muslim. Mereka menunjuk pimpinan mereka Syeh Abdullah Bin Didik Haryanto sebagai Raja menggantikan Presiden saat itu. sampai dengan sekarang. Kemudian Sang Raja bergelar Sultan Abdullah menunjuk seorang Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan, Syeh Syahid Bin Abdul Ghofir tentunya atas persetujuan parlemen dan dituangkan dalam Fatwa Kerajaan No. 004/2019 (Dulu Undang-undang; red). Pemerintahan kerajaan mengganti Undang-undang Dasar ...

Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan

Perhatikan bagaimana al Quran membimbing kita melihat masalah, seperti yang disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 216, 'Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui (Q/2:216). Renungkan pula bagaimana proses yang mengantar kita pada kebahagiaan, ternyata di sana ada pengorbanan. Kemerdekaan suatu bangsa juga harus didukung oleh pengorbanan sebagian dari warganya, yakni dengan gugurnya para pahlawan di medan perang. Disadari atau tidak, sebenarnya setiap pribadi harus bersedia berkorban demi kebahagiaan bersama. Pengorbanan, sifat mengalah harus selalu ada pada diri kita demi mewujudnya kebahagiaan yang hakiki. Suatu bahaya yang mencekam ternyata melahirkan kebahagiaan berupa munculnya orang-orang pemberani yang berhasil mengusir bahaya itu. Pengalaman menderita sakit parah ternyata bisa mendatangkan rasa kebahagiaan, yakni ketika merasakan betapa nikmatnya ...