Langsung ke konten utama

Misteri Kehidupan

Apa lah aku... hanya manusia biasa, hanya manusia yang tidak mempunyai apa-apa untuk dibanggakan... tidak ada apapun yang kurang bisa diharapkan... aku selalu di caci dan dimaki dalam kehidupan ini..

Proses pendewasaan ini aku jalani dalam jenjang pendidikan.. belajar tidak ada matinya... sampai liang lahat...

aku selalu dilecehkan.. aku lelah dengan semua ini...
Semua proses aku lalui.. hingga perjalanan keliling negara ini bahkan keliling dunia...

namun hasil yang aku dapatkan tak secuil pun dihargai malah diremehkan.. oleh orang-orang yang tak bisa mengerti apa itu perjuangan yang sesungguhnya...

sakit rasa hati ini mendengar perkataan yang kurang sopan.. "Mahasiswa PKM dan Dosen Hibah Goblog dan tak bermutu" kata itu yang selalau terngiang sampai saat ini.. aku merasa terhina dan dilecehkan dengan perkataannya itu apa pantas seorang staf Jurusan berbiacara seperti itu....

Proses merupakan hal yang harus dilalui penuh dengan keringat dan perjuangan yang tidak mudah... dari proses itu akan mendapatkan hasil yang terbaik untuk semua...

apa lah artinya perjuangaku selama ini membuat harum nama tempat yang aku bawa sampai terngiang di nusantara ini.. hanya dilihat sebelah mata.. seolah-olah aku selalu salah dimata mereka.... hasil yang aku dapatkan tak pernah di apresiasikan dengan baik.. hanya cacian yang aku dapatkan...

sampai ada seorang pejabat yang mengulik-ulik masalah 1 tahun lalu.... apa ini maksudya bahwa saya tak perlu mengabdi di almamaterku ini...

Sungguh-sungguh mengecewakan....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Rindu

Maaf jika aku tidak bisa meredam rindumu dengan pelukku disana, lenganku mungkin tak sampai, tapi doaku akan terus mencoba memelukmu Mencintaimu takkan ada hentinya bagiku, selalu kurasakan kebahagiaan di tiap-tiap detak jantungku saat melihat dirimu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Kala rindu mendatangi kerajaan hati, ku hanya bisa berharap, tawa dan senyumanmu mampu menghiasi rasa sepi yg mendalam ini Tak peduli harus sesakit apa, tak kuhiraukan berapa lama menunggu, asalkan di ujung jalan itu ada kau yang akan menggenggam tanganku Ketika jarak tak lg jd masalah, rindu ini saja yg suka menyerangku bertubi-tubi, membuatku trkdg ingin menyerah akanmu Rindu menyapa terlalu pagi, membuat hari terasa semakin sepi, inginkan ada hadirmu disini Tak ada yang mampu memberikan kenangan seindah kenangan bersamamu. Jarak tak jadi masalah untukku, aku selalu ada untukmu Merindukanmu bukan hal yang asing bagiku, sudah menjadi...

Sebuah Negara Kerajaan di Tahun 2045

Sekarang bulan Agustus 2045, seluruh warga kerajaan sedang mempersiapkan hari Kemerdekaannya yang ke 100 Tahun, sekaligus memperingati kemerdekaan atas runtuhnya sistem republik di tahun 2019. Setelah Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi dan sekarang Kerajaan. Namun tidak seperti Kerajaan jaman pra kemerdekaan 1945. Ya! Sistem republik telah runtuh di tahun 2019 oleh sebuah Gerakan Islam Bersatu yang telah memenangkan pemilu pada tahun tersebut secara mutlak. Mereka menguasai parlemen yang diisi oleh para Kyai, Ustad, Habib dan Ulama serta Cendekiawan Muslim. Mereka menunjuk pimpinan mereka Syeh Abdullah Bin Didik Haryanto sebagai Raja menggantikan Presiden saat itu. sampai dengan sekarang. Kemudian Sang Raja bergelar Sultan Abdullah menunjuk seorang Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan, Syeh Syahid Bin Abdul Ghofir tentunya atas persetujuan parlemen dan dituangkan dalam Fatwa Kerajaan No. 004/2019 (Dulu Undang-undang; red). Pemerintahan kerajaan mengganti Undang-undang Dasar ...

Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan

Perhatikan bagaimana al Quran membimbing kita melihat masalah, seperti yang disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 216, 'Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui (Q/2:216). Renungkan pula bagaimana proses yang mengantar kita pada kebahagiaan, ternyata di sana ada pengorbanan. Kemerdekaan suatu bangsa juga harus didukung oleh pengorbanan sebagian dari warganya, yakni dengan gugurnya para pahlawan di medan perang. Disadari atau tidak, sebenarnya setiap pribadi harus bersedia berkorban demi kebahagiaan bersama. Pengorbanan, sifat mengalah harus selalu ada pada diri kita demi mewujudnya kebahagiaan yang hakiki. Suatu bahaya yang mencekam ternyata melahirkan kebahagiaan berupa munculnya orang-orang pemberani yang berhasil mengusir bahaya itu. Pengalaman menderita sakit parah ternyata bisa mendatangkan rasa kebahagiaan, yakni ketika merasakan betapa nikmatnya ...